Kapan Open Posisi Averaging Dilakukan?

13 May 2015, 05:39
Budi Dian Sulistyo
0
373

Yang menjadi persoalan dalam trading menggunakan teknik averaging adalah kapan membuka posisi kedua, ketiga dan seterusnya dilakukan. Pilihan yang dapat kita lakukan adalah:

1. Averaging menggunakan jumlah pips/point

Teknik averaging ini sangat sederhanya, yaitu hanya dengan mengukur setiap berapa pips akan dibuka posisi baru. Misal, jika harga berlawanan dari Open Posisi pertama sebanyak 100 point, maka akan dibuka posisi baru. Untuk mempermudah kita dapat memasang “pending order” (Sell limit/buy limit) dengan jarak 100 point. Tentunya 100 point/pips yang kami sebutkan hanya permisalan, karena diperlukan analisa lebih lanjut jarak point/pips averaging pada pair mata uang tertentu sehingga lebih efektif. Hal ini wajib dilakukan karena setiap pair mata uang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

2. Averaging menggunakan Pivot

Teknik averaging menggunakan garis pivot untuk mengukur jarak Open Posisi berikutnya jika terjadi kesalahan sangatlah mudah. Karena garis pivot sudah mengukur efektivitas berapa jarak pivot kira-kira pada hari itu sehingga jaraknya berubah-ubah tergantung kondisi market pada saat itu. Cara ini lebih efektif daripada hanya menggunakan jarak pips/point untuk Open Posisi berikutnya jika arah berlawanan.

3. Averaging menggunakan High/Low

Teknik averaging ini menggunakan titik tertinggi atau terendah pada harga sebelumnya. Jika kita dalam posisi BUY, maka averaging berikutnya jika ternyata arah berlawanan adalah dengan tetap melakukan buy pada harga terendah terdekat. Atau dapat juga menggunakan garis support & resistant untuk order kedua, ketiga dan seterusnya.

Itulah cara trading forex menggunakan averaging, jika Anda memiliki cara averaging selain 3 diatas sekiranya Anda mau berbagi di dalam komentar dibawah ini.

Lanjut belajar forex di http://www.forexbagus.com/